DKPP Bantul Imbau Panitia Kurban Gunakan Bungkus Ramah Lingkungan dan Tidak Cuci Jeroan di Sungai

7 hours ago 6

DKPP Bantul Imbau Panitia Kurban Gunakan Bungkus Ramah Lingkungan dan Tidak Cuci Jeroan di Sungai Warga Beran Lor memotong-motong daging hewan kurban, di Masjid Agung Sleman, Kamis (29/6/2023) - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Harianjogja.com.com, BANTUL – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul mengimbau seluruh panitia kurban untuk tidak menggunakan kantong plastik dalam pembagian daging kurban. 

Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo menyatakan bahwa pembagian daging sebaiknya menggunakan bahan ramah lingkungan seperti besek bambu atau daun jati agar tidak menambah persoalan sampah di wilayah Bumi Projotamansari.

BACA JUGA: KUD Tani Makmur di Bantul, Bertahan Lima Dekade Memakmurkan Petani dan Peternak

“Dengan waktu yang masih dua pekan, kami harap panitia kurban bisa menyiapkan wadah ramah lingkungan untuk pembagian daging,” kata Joko, Sabtu (24/5/2025).

Selain itu, DKPP juga akan mengundang 100 takmir masjid untuk mengikuti bimbingan teknis pada Senin (26/5/2025) tentang penyembelihan hewan kurban yang baik dan sesuai syariat. Dalam kegiatan itu, para takmir juga akan diingatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan selama proses penyembelihan.

Joko menambahkan, panitia kurban tidak diperbolehkan membersihkan jeroan di sungai karena berpotensi mencemari air. “Cuci jeroan pakai air PDAM atau sumur. Kotorannya dikubur di tanah, bukan dibuang ke sungai,” katanya.

DKPP juga mengingatkan agar masyarakat lebih waspada terhadap keberadaan cacing hati pada hewan kurban. Jika ditemukan, bagian hati yang terinfeksi harus dibuang dan dikubur. “Bagian yang bersih masih bisa dimakan, tapi harus dimasak sampai matang sempurna, jangan dibakar jadi sate,” ujarnya.

Pada Iduladha tahun ini, DKPP bersama 150 mahasiswa Fakultas Peternakan UGM akan mengawasi proses penyembelihan di sekitar 2.200 titik yang tersebar di 75 kalurahan di Bantul. Petugas akan memastikan kesehatan hewan kurban, proses penyembelihan, dan kelayakan konsumsi organ dalam, khususnya hati.

Merujuk data tahun lalu, Joko memprediksi jumlah hewan kurban tahun ini mencapai sekitar 7.000 ekor sapi dan 14.000 ekor kambing serta domba. “Kami berharap jumlahnya bisa meningkat tahun ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news