Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menyebut pada 2025 target pertumbuhan ekonomi DIY sebesar 4,8%-5,6%. Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana mengatakan pertumbuhan ekonomi tidak ditargetkan per triwulan.
Akan tetapi pertumbuhan ekonomi ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 5 tahunan maupun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) atau angka target tahunan. "Untuk tahun 2025 DIY direncanakan tumbuh 4,8%-5,6%. Bukan triwulanan," kata Tri, Selasa (13/5/2025).
BACA JUGA: Pembangunan Tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman Dipercepat
Agar target tersebut bisa tercapai menurutnya upaya yang dilakukan adalah segera melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan yang sebelumnya sudah direncanakan. Khususnya di sektor pertanian, industri pengolahan dengan pelaku UKM, pariwisata, dan penunjang infrastrukturnya.
"Segera kami lakukan percepatan pelaksanaan kegiatan yang sebelumnya sudah direncanakan," ujarnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat perekonomian DIY tumbuh tumbuh 5,11% (year-on-year/yoy) pada triwulan I 2025, mengalami akselerasi dibandingkan triwulan I 2024 yang tumbuh 5,04%. Sementara secara nasional pertumbuhan ekonomi triwulan I 2025 adalah 4,87% yoy.
Ekonom Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y. Sri Susilo memperkirakan pertumbuhan ekonomi DIY pada triwulan II 2025 tidak akan jauh berbeda dengan triwulan I 2025. Dikisaran 5,1% untuk DIY dan nasional 4,9%. DIY masih akan lebih tinggi daripada nasional.
"Kalau ada tambahan dana APBN yang dialokasikan ke DIY tentu saja akan mendorong ekonomi DIY, termasuk nasional," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan pertumbuhan ekonomi DIY secara yoy mengalami akselerasi dibandingkan triwulan I 2024 yang tumbuh 5,04%.
BACA JUGA: Ratusan Remaja Diusulkan Dinsos Bantul untuk Masuk Sekolah Rakyat Setingkat SMA
Kemudian pertumbuhan ekonomi (quarter-to-quarter/qtq) pada triwulan I 2025 mencapai 0,97%, jika dibandingkan dengan triwulan IV 2024 sebesar 2,92% maka terjadi perlambatan. Menurutnya hal ini disebabkan pada triwulan IV 2024 terjadi banyak pencairan kegiatan-kegiatan, namun jika dibandingkan triwulan I 2024 sebesar 0,93% maka sedikit lebih tinggi.
"Kalau kita lihat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan I 2025 Atas Dasar Harga Konstan [ADHK] DIY mencapai Rp32,25 triliun, sementara triwulan I 2024 hanya mencapai Rp30,68 triliun," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News