Sejumlah Guru Besar Sampaikan Aspirasi ke DPD RI Terkait Kebijakan Bidang Kesehatan

1 day ago 7

Sejumlah Guru Besar Sampaikan Aspirasi ke DPD RI Terkait Kebijakan Bidang Kesehatan Belasan guru besar Fakultas Kedokteran yang tergabung dalam Suara Bulaksumur menyuarakan aspirasi dengan audiensi bersama anggota DPD RI dapil DIY, AhmadSyauqi Soeratno, Kamis (29/5/2025). - Istimewa.

Harianjogja.com, JOGJA—Belasan guru besar Fakultas Kedokteran yang tergabung dalam Suara Bulaksumur menyuarakan aspirasi dengan audiensi bersama anggota DPD RI dapil DIY, Ahmad Syauqi Soeratno, Kamis (29/5/2025). Salah satu bahasannya terkait isu bidang kesehatan dan mendorong upaya peningkatan mutu pendidikan dokter demi keselamatan publik.

Guru besar yang tergabung dalam suara Bulaksumur selama ini telah menggelar aksi keprihatinan. Salah satunya digelar di UGM pada 7 Mei 2025 lalu. Keprihatinan itu dipicu adanya perubahan Omnibus Law hingga terbentuknya suatu kolegium dari Kementerian Kesehatan. Padahal selama ini sudah ada kolegium dari organisasi profesi dari setiap disiplin ilmu. 

BACA JUGA: Di Borobudur, Indonesia dan Prancis Teken Kerja Sama di Bidang Kebudayaan

Syauqi mengatakan secara umum aspirasi yang disampikan para guru tersebut berharap agar pendidikan kedokteran bisa berjalan sesuai dengan misi pendidikan dan kesehatan. Ia sepakat pendidikan kesehatan dikembalikan core value-nya sebagai pertukaran dan penempatan ilmu untuk memberi manfaat luas bagi masyarakat.

Selain itu keilmuan harus ditonjolkan dan dilepaskan dari bebagai macam pengaruh yang dapat menganggu efektifitas keilmuan tersebut. Terkait manajemen kesejaan bisa ditata lebih baik agar fungsi dan peran masing pelaku di manajemen kesehatan baik pendidikan dan layanan kesehatan bisa ditempatkan sebagaimana mestinya,

"Tentu ini akan kami sampaikan ke pihak terkait, karena dukungan positif dari pihak terkait merespons aspirasi dari guru besar . Ketika nanti ada respons dari pihak terkait tentu kami dari DPD RI siap untuk mempertemukan berbagai pihak, agar ketika terjadi kegaduhan bisa diselesaikan," katanya.

Syauqi menilai aspirasi yang disampaikan guru besar tersebut sebagai wujud kepedulian. Bahwa sepanjang karier di masyarakat pada akhir ini ada hal di bidang kesehatan yang memang harus diperbaiki. "Tentu harapan kami ini bisa segera terselesaikan, karena memang fondasi kesehatan kita harus diawali dari kualitas intelektual yang kuat sehingga memiliki kredibilitas medis dan kebermanfaatan luas," katanya.

Guru Besar dalam Bidang Ilmu Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Profesor Yodi Mahendradhata yang hadir dalam penyampaian aspirasi tersebut menegaskan mutu pendidikan kedokteran harus terus dipertahankan. Karena hal itu sangat berkaitan dengan keselamatan pasien. Ketika dokter, dokter spesialis mendapatkan pendidikan bermutu maka akan berdampak positif pada penanganan pasien.

BACA JUGA: BKSDA Ungkap Penyebab Kematian Harimau Sumatera Si Uni di Jambi

Sebaliknya j pendidikan dokter dan dokter spesialis dilemahkan oleh kebijakan yang tidak berpihak pada kualitas, maka yang akan terdampak langsung adalah pasien.

"Risiko salah diagnosis meningkat, tindakan medis tidak tepat, dan kepercayaan publik pun terkikis. Maka keselamatan pasien tidak dapat dipisahkan dari mutu pendidikan dokter umum hingga dokter spesialis. Pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas hanya dapat diberikan oleh tenaga yang terlatih secara ilmiah, etis dan profesional," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news