Ribuan Kantor Bank Tutup dalam Setahun Terakhir

7 hours ago 4

Ribuan Kantor Bank Tutup dalam Setahun Terakhir Ilustrasi bank. Freepik

Harianjogja.com, JAKARTA — Jumlah kantor fisik perbankan Tanah Air terus mengalami penyusutan besar dalam setahun ke belakang. Pada saat bersamaan, transaksi melalui aplikasi perbankan digital terus menunjukkan pertumbuhan signifikan.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Maret 2025, total kantor bank umum di Indonesia mencapai 21.035 unit. Realisasi tersebut berkurang 3.208 unit jika dibandingkan dengan Maret 2024 yang sebanyak 24.243 unit.

Kelompok bank swasta nasional tercatat menutup 1.455 kantor, dari yang berjumlah 7.789 unit pada Maret 2024 menjadi 6.334 unit pada Maret 2025.

Lebih lanjut, jumlah kantor kelompok Bank Pembangunan Daerah (BPD) tercatat sebanyak 3.438 unit per Maret 2025, menyusut 606 unit dari 4.044 kantor pada Maret 2024.

Di sisi lain, kelompok kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri alias bank asing tidak mengalami perubahan jumlah kantor hingga Maret 2025. Jumlah kantor bank asing stagnan pada 19 unit, angka yang sama sejak penghujung 2023.

Tak terdapat angka detail dari kelompok bank milik negara alias bank Persero. Namun, jika selisih dari jumlah keseluruhan kantor bank dengan jumlah kantor milik tiga kelompok tersebut dihitung, maka total kantor bank Persero tercatat sebesar 11.244 per Maret 2025, menurun 1.147 unit dari 12.391 kantor pada periode sama tahun lalu.

BACA JUGA: Jelang Libur Sekolah, Garuda Indonesia Siapkan Program Diskon Penerbangan

Apabila diselisik dari Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI), bank jumbo alias KBMI 4 memiliki jumlah kantor sebanyak 11.720 hingga bulan ketiga tahun ini. Angka ini juga menyusut 1.194 unit dibandingkan 12.914 kantor pada bulan ketiga tahun sebelumnya.

Kelompok bank menengah atau KBMI 3 mencatatkan penurunan jumlah kantor bank sebanyak 738 unit, dari 4.620 pada Maret 2024 menjadi 3.882 pada Maret 2025.

Sementara itu, terdapat 2.527 kantor milik bank KBMI 2 per Maret 2025, menyusut 590 unit dari 3.117 kantor per Maret 2024. Demikian pula dengan kantor bank KBMI 1 yang berkurang dari 3.592 menjadi 2.906, atau sebanyak 686 kantor.

Pada saat yang sama, kantor cabang bank yang tersebar di sejumlah provinsi Tanah Air juga mengalami penurunan. Per Maret 2024, jumlah kantor cabang bank sebanyak 3.423 unit, lantas berkurang menjadi 3.407 unit pada Maret 2025.

Lonjakan Transaksi Mobile & Internet Banking

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa pembayaran digital yang terdiri dari transaksi melalui aplikasi mobile banking dan internet banking terus tumbuh pada April 2025.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut bahwa pembayaran digital hingga bulan keempat tahun ini mencapai 3,79 miliar transaksi atau tumbuh 31,50% secara tahunan (year on year/YoY), didukung oleh peningkatan seluruh komponen.

“Volume transaksi aplikasi mobile dan internet terus tumbuh masing-masing sebesar 33,14% [YoY] dan 8,65% [YoY],” katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI secara virtual, Mei lalu.

Perry lantas menjelaskan bahwa pembayaran melalui Quick Response Indonesian Standard (QRIS) tetap tumbuh tinggi sebesar 154,86% (YoY), didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant.

Secara keseluruhan, kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada April 2025 disebutnya tetap tumbuh lantaran keberadaan sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news