Penataan Pantai Selatan Bantul Fokus Pada Konservasi dan Ekonomi yang Seimbang

1 day ago 8

Harianjogja.com, BANTUL – Pemerintah Kabupaten Bantul tengah menyusun rencana induk (masterplan) pengembangan kawasan Pantai Selatan (Pansela) yang diharapkan mampu menjawab tantangan serta potensi besar kawasan tersebut.

Kepala Bappeda Bantul, Ari Budi Nugroho mengatakan, untuk tahap awal pihaknya telah menggelar Focus Group Discussion (FGD) guna menyerap arahan dan saran dari para pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Keraton Yogyakarta, dan Dinas terkait dari Pemda DIY.

BACA JUGA: Kasus Bunuh Diri di Bantul Masih Tinggi, Dinkes Upayakan Screening Kesehatan Mental

"FGD kemarin adalah forum untuk menampung masukan. Dari situ nanti dirumuskan bagaimana Pansela akan dikembangkan, mengingat kawasan ini mencakup banyak aspek misalnya pariwisata, pertanian, perikanan, hingga UMKM," ujarnya, Selasa (27/5/2025).

Menurutnya, masterplan yang disusun tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, melainkan juga pada regulasi dan kebijakan yang memayungi berbagai sektor tersebut. "Kami harus memastikan bahwa pengembangan kawasan ini tidak mengabaikan aspek konservasi, apalagi di sana ada hutan mangrove, habitat penyu, gumuk pasir, hingga cagar budaya," katanya.

Ari menambahkan, potensi besar Pansela Bantul semakin terbuka dengan hadirnya Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang menghubungkan wilayah barat hingga timur DIY. Ini menjadi peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi, tapi tetap harus dikelola secara berimbang.

"Inti arahan dari Keraton Yogyakarta adalah menjaga keseimbangan. Lingkungan harus lestari, tapi aktivitas ekonomi juga harus tetap bisa berjalan. Jangan sampai pembangunan mengorbankan kelestarian," ungkap dia.

Menurut Ari, proses penyusunan masterplan ini dirancang selesai dalam enam bulan ke depan, dengan beberapa tahapan FGD lanjutan untuk menyempurnakan hasil rumusan awal. Selanjutnya akan ditetapkan dalam bentuk regulasi yang memayungi semua aktivitas dan kebijakan pengembangan Pansela Bantul. 

Sementara Bupati Bantul Abdul Halim Muslih sebelumnya mengataka, perencanaan pengembangan kawasan harus komprehensif. Ia menyebut dua program unggulan yang telah ditetapkan Pemkab, yakni pembangunan dermaga pendaratan ikan dan restorasi gumuk pasir, wajib masuk dalam masterplan kawasan Pansela.

"Pantai Selatan ini merupakan satu kesatuan dalam perencanaan tata ruang. Konektivitas yang kini sudah terbuka harus dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial di masa depan," kata Bupati.

Meski demikian, pembangunan fisik belum akan dimulai tahun ini. Fokus saat ini adalah perumusan konsep dan arah kebijakan agar pengembangan Pantai Selatan benar-benar memberi dampak positif secara menyeluruh bagi masyarakat Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news