Kerja Sama Dengan Saemaul Undong Kembangkan Agroeduwisata Di Nanggulan

11 hours ago 5

Kerja Sama Dengan Saemaul Undong Kembangkan Agroeduwisata Di Nanggulan Para narasumber berbincang dalam Rembag Keistimewaan Saemaul Undong Di DIY: Gotong Royong Gaya Korea, Semangat Jogja, Kamis (8/6/2025). - ist Youtube Paniradyo Keistimewaan DIY

Harianjogja.com, JOGJA—Dana Keistimewaan (Danais) didorong untuk kolaborasi untuk kesejahteraan masyarkat. Salah satunya dilakukan di Kalurahan Wijimulyo, Nanggulan, Kulonprogo, yang berkolaborasi dengan Saemaul Undong mengembangkan agroeduwisata Jamur Center.

Paniradyo Pati Keistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho, menjelaskan penggunaan danais untuk kesejahteraan masyarakat bisa diterapkan dengan pola kerja sama. Apa yang sudah dilakukan di Nanggulan bekerja sama dengan Saemaul Undong menjadi salah satu contoh.

“Kami menyambut baik dinas pertanian Kulonprogo mengusulkan kolaborasi dengan Saemaul Undong dari Korea Selatan. Kolaborasi ini jadi Gambaran aktivitas danais bisa lebih bermanfaat kalau ada kolaborasi,” ujarnya dalam Rembag Keistimewaan Saemaul Undong Di DIY: Gotong Royong Gaya Korea, Semangat Jogja, Kamis (8/6/2025).

Dalam kolaborasi Saemaul Undong di Wijimulyo, diwujudkan dengan pengembangan agroeduwisata Jamur Center di Kalurahan Wijimulyo. Danais berkontribusi pada pembangunan fisik, yakni pembangunan talut dan retaining wall. “Sejak 2024 sampai 2025 sudah Rp1,4 miliar yang dimanfaatkan,” katanya.

Ia berharap kontribusi danais tidak sekadar pada pendanaan awal, tapi dapat berkembang lagi. “Perlu dikolaborasikan seperti apa. kita sudah punya fokus di satu tempat, mesti ada plasma yang mendukung. Harapannya dengan kolaborasi nyata, hasilnya bisa dimanfaatkan masyarakat dan menjadi gambaran bagi kalurahan lain untuk berproses hal dalam yang sama,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Drajat Purbadi, menuturkan dalam kolaborasi ini, pihaknya membuat konsep Jamur Center. “Di situ ada kegiatan terkait produksi beadlok dan budidaya jamur. Kami embuat konsep tidak hanya budidaya yang ada, tapi mengembangkan agroeduwisata,” ujarnya.

Dalam pengembangan ini, Jamur Center akan menarik pengunjung untuk belajar budidaya jamur, bisa wisata petik jamur, setelah dipetik dimasak jadi menu tertentu dari jamur dan dinikmati bersama. Jamur Center juga akan menyerap produksi jamur dari petani di sekitarnya.

“Kami membuat konsep bisnis. Kelompok tani di sekitar menjadi plasmanya. Mereka budidayakan jamur, ketika panen disetor ke Jamur Center. Kami juga mendukung penyiapan SDM [Sumber Daya Manusia] yang mengelola Jamur Center dan plasma, akan dilatih,” kata dia.

Ketua Koordinator Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia (YGSI) Desa Percontohan Saemaul Nanggulan, Anang Hartono, menuturkan di Nanggulan pihaknya mengerjakan beberapa proyek kolaborasi, yang terbesar adalah Jamur Center di Wijimulyo.

“Kami mulai tahun 2022 dengan konsep Unit Usaha Jamur Terpadu dengan kapasitas besar. Budidaya jamur sudah beroperasi sejak 2023. “Ada produksi beadlok, media tumbuh jamur. Nantinya kami lengkapi showroom untuk penjualan, baik jamur segar maupun produk olahan,” katanya.

Ia mengapresiasi dukungan dari Kalurahan Wijimulyo berupa jalan dan Danais dengan pembangunan retaining wall yang ditargetkan selesai tahun ini 100%. “Pembangunan selanjutnya yakni dua kumbung besar kapasitas 50.000 dan pantry, showroom, kafe dan kantor kita laksanakan tahun 2025 ini,” kata dia.

Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DIY, Catur Cahyo Nurseto, mengatakan kerja sama dengan Saemaul Undong sudah berlangsung sejak 2005 silam, dengna bidang kerja sama meliputi seni, budaya, pertanian dan sebagainya.

Kerja sama semakin intens ketika Saemaul Undong mendirikan kantor di Jogja pada 2015 silam. “Kita intens kerja sama dengan Saemaul Fundation. 2015 mereka mendirikan kantor di Jogja, menjalankan  program pemberdayaan masyarakat semakin intens,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news