Jaringan Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Diperluas, Dapur Sehat Pengolahan Akan Dibangun di Rongkop

2 months ago 33

Jaringan Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Diperluas, Dapur Sehat Pengolahan Akan Dibangun di Rongkop Makan siang bergizi gratis. / Foto Ilustrasi Freepik

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pelaksanaan makan bergizi gratis di Gunungkidul akan bertambah. Hal ini tak lepas dari rencana pembangunan dapur sehat untuk pengolahan di Kapanewon Rongkop.

Komandan Kodim 0730/GK, Letol Inf Roni Hermawan mengatakan, sejak diluncurkan pertama kali di 17 Februari 2025, sudah ada dua dapur sehat yang beroperasi. Lokasi pertama berada di kompleks Kodim dan satunya lagi merupakan dapur sehat mandiri yang didirikan di Kapanewon Tepus.

“Masing-masing untuk melayani 3.000 warga penerima sasaran,” katanya, Senin (3/3/2025).

BACA JUGA: Pemberian MBG selama Ramadan, SPPG Lanud Adisutjipto Pilih Tunggu BGN

Dia menjelaskan, 120.000 siswa masih dibutuhkan sekitar 40an dapur sehat untuk pengelolaan. Rencananya dalam waktu dekat akan didirikan di Kapanewon Rongkop.

“Masih rencananya, tapi nanti kalau ada groungbreaking pastik akan kami infokan. Yang jelas, akan menambah di Kapanewo Rongkop agar bisa melayani program makan bergizi gratis untuk 3.000 orang,” ungkapnya.

Menurut Roni, untuk mencapai target sasaran memang dibutuhkan proses pembangunan dapur sehat sesuai dengan rencana. Meski demikian, pelaksanaan dilakukan secara bertahap.

“Sama seperti yang sudah berjalan, prosesnya juga bertahap. Misalnya untuk dapur sehat di Wonosari, awalnya baru dua sekolah dan seiring perjalanan sudah melayani untuk empat sekolah,” katanya.

Roni menambahkan, upaya evaluasi terhadap program yang berjalan juga terus dilakukan. Hal ini sebagai upaya memastikan pelaksanaan makan bergizi gratis di Gunungkidul dapat berjalan dengan baik. “Intinya saya pribadi lebih mengutamakan kualitas, baru kuantitas pelaksanaannya,” katanya.

BACA JUGA: Menu Makan Bergizi Gratis saat Puasa di Gunungkidul Bisa Dibawa Pulang

Diungkapnnya, selama Bulan Puasa ada perubahan menu yang disajikan kepada para murid. Di hari biasa menu terdiri dari makanan basah berupa nasi, lauk, sayur, buah hingga susu.

“Kalau Puasa lebih ke makanan kering yang bisa dibawa pulang. Ini terdiri dari telur, kurma, susu, biskuit hingga buah,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono mengatakan, telah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan makan bergizi gratis yang dimulai sejak 17 Februari 2025. Hingga saat ini, ia mengklaim pelaksanaan berjalan dengan lancar dan aman.

“Pengawasan penting untuk memastikan program berjalan dengan baik,” katanya.

Menurut dia, petugas puskemas telah disiagakan agar mengambil langkah cepat saat terjadi hal yang tak diinginkan. “Sudah kami koordinasikan. Petugas puskesmas telah siap mengambil tindakan Ketika terjadi kejadian seperti keracunan agar tertangani dengan cepat,” katanya.

Selain itu, sambung Ismono, sebelum program dijalankan juga telah memberikan pelatihan dan pembekalan kepada petugas yang dipersiapkan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi untuk keamanan. “Ada 49 petugas yang dipersiapkan untuk memastikan keamanan pangan serta memahami standarisasi kesehatan dalam penyediaan makanan,” ungkapnya. (David Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news