Sejumlah pesawat milik maskapai Garuda Indonesia terparkir di areal Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu. Antara/Lucky R./Rei/kye - pri
Harianjogja.com, JAKARTA— PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, memperkuat kesiapsiagaan dan ketahanan siber menjelang layanan periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Penguatan sistem keamanan siber tersebut dilakukan melalui penyelenggaraan Cyber Security Exercise 2025 yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan strategis, mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Perhubungan, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kepolisian, Otoritas Bandar Udara Wilayah I, AirNav Indonesia, hingga AOC domestik dan internasional.
General Manager Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Heru Karyadi, mengatakan latihan ini bertujuan memastikan seluruh prosedur pengamanan digital berjalan optimal dan siap diterapkan saat dibutuhkan.
“Melalui latihan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh prosedur, mekanisme koordinasi, dan kemampuan mitigasi berjalan secara terukur dan dapat segera diterapkan apabila diperlukan,” ujar Heru dalam keterangan tertulis yang diterima di Tangerang, Sabtu.
Heru menjelaskan, penguatan keamanan siber menjadi krusial mengingat Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar di Indonesia sekaligus salah satu bandara tersibuk di kawasan Asia Pasifik. Bandara ini melayani penerbangan domestik dan internasional ke lebih dari 247 destinasi.
Dengan peran strategis tersebut, gangguan terhadap infrastruktur digital bandara dinilai berpotensi menimbulkan dampak besar, tidak hanya terhadap kelancaran mobilitas masyarakat, tetapi juga aktivitas ekonomi nasional serta reputasi Indonesia di mata internasional.
“Latihan ini difokuskan pada penguatan respons terhadap potensi serangan siber yang dapat mengganggu sistem operasional vital, seperti check-in, baggage handling, otomasi, SCADA, IoT, hingga sistem komunikasi layanan di terminal,” katanya.
Dalam simulasi yang digelar, peserta latihan dihadapkan pada skenario serangan ransomware pada layanan check-in domestik Terminal 3. Skenario tersebut dirancang menyerupai kondisi nyata untuk menguji kesiapan respons, alur koordinasi antarlembaga, hingga kemampuan mitigasi dan pemulihan sistem secara cepat dan efektif.
Heru menambahkan, latihan ini menjadi momentum penting menjelang periode angkutan Natal dan Tahun Baru yang secara historis selalu mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang.
“Menjelang puncak libur Nataru, ketahanan siber menjadi bagian integral dari kesiapan operasional Bandara Soekarno-Hatta. Kami berkomitmen memastikan seluruh sistem berjalan optimal agar pelayanan kepada masyarakat tetap aman, lancar, dan andal,” ujarnya.
Melalui pelaksanaan Cyber Security Exercise 2025, Bandara Soekarno-Hatta berharap sinergi seluruh pihak dalam menjaga keamanan siber semakin kuat. Selain itu, latihan ini diharapkan mampu meningkatkan kesiapsiagaan, koordinasi, serta kemampuan pemulihan terhadap potensi insiden siber di lingkungan kebandarudaraan.
“Upaya ini diharapkan dapat menjaga stabilitas operasional dan memastikan layanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa pada periode puncak akhir tahun,” kata Heru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara

13 hours ago
4
















































