Foto ilustrasi transmigrasi. / Freepik
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Tiga keluarga di Gunungkidul dipastikan mengikuti program transmigrasi di tahun ini. Rencananya keluarga calon transmigrant (Catrans) diberangkatkan ke Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa (16/12/2025).
Kepala Bidang Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Nanang Putranto, mengatakan sudah ada kepastian untuk pemberangkatan catrans asal Gunungkidul. Sebelum keberangkatan, ada pembekalan yang dilakukan di dinas pada Jumat (12/12/2025).
“Tiga keluarga catrans sudah kami panggil untuk kegiatan pembekalan dan pelepasan sebelum pemberangkatan,” kata Nanang, Jumat siang.
Dia menjelaskan, dalam acara pelepasan, setiap keluarga mendapatkan uang saku masing-masing sebesar Rp10 juta. Diharapkan uang ini bisa menjadi bekal untuk mencukupi kebutuhan awal selama di lokasi transmigrasi.
Selain memberikan uang saku, calon transmigrant juga mendapatkan bekal berupa pelatihan bercocok tanam. “Pelatihan sudah dilaksanakan. Adapun jenisnya tentang pengolahan tanah pertanian hingga pembuatan pupuk,” katanya.
Ditambahkan Nanang, lokasi tujuan penempatan ada perubahan. Pada awalnya akan ditempatkan di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, tapi tidak jadi.
Sebagai gantinya, calon transmigrant akan ditempatkan di Kabupaten Polewali Mandar di Provinsi Sulawesi Barat. “Tidak jadi ke Kabupaten Sukamara karena di sana difokuskan untuk program transmigrasi lokal warga setempat. Tapi, lokasi penempatan sudah tidak ada masalah karena sudah ada penggantinya,” kata Nanang.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM, dan Transmigrasi Gunungkidul, Supartono, berpesan kepada catrans untuk serius dalam mengikuti transmigrasi. Berbagai bekal pelatihan yang diberikan bisa menjadi modal untuk menjalani hidup di lokasi yang baru.
“Mudah-mudahan bisa beradaptasi dengan cepat,” katanya.
Menurut dia, minat warga untuk mengikuti program transmigrasi tergolong tinggi. Oleh karena itu, ada pemilihan catrans yang akan diberangkatkan dilakukan secara selektif.
Proses seleksi dilaksanakan untuk mendapatkan calon yang benar-benar serius mengikuti transmigrasi. Adapun prosesnya dengan melaksanakan seleksi sosial ekonomi kepada catrans. Salah satunya mendatangi rumah setiap calon dengan melakukan pencatatan kepemilikan harta.
Pemkab juga akan mengobservasi kesiapan mental dan keahlian calon transmigran. Tidak hanya itu, tim juga akan memastikan bahwa calon transmigran tidak memiliki utang di lembaga keuangan.
“Apabila ada [utang], calon transmigran perlu melunasinya sebagai persyaratan yang harus dipenuhi kalau terpilih untuk berangkat di program transmigrasi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

1 day ago
9
















































