Harianjogja.com, JAKARTA—Sebanyak 2.113 calon haji asal Embarkasi Haji Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), yang tergabung dalam lima kelompok terbang (kloter) tiba di Madinah.
"Dengan diterbangkannya calon haji Kloter 5 pada Sabtu malam, total Embarkasi Padang telah memberangkatkan 2.113 orang," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Provinsi Sumbar M. Rifki Minggu (11/5/2025).
Rifki menyebutkan Kloter 5 calon jamaah haji Embarkasi Haji Padang berjumlah 422 orang. Dari jumlah itu, 365 orang asal Provinsi Bengkulu dan 53 lainnya asal Ranah Minang. Selain itu terdapat empat petugas kloter, masing-masing satu orang ketua kloter dan pembimbing ibadah serta dua orang tenaga kesehatan.
BACA JUGA: Kemenag Pastikan Seluruh Visa Jemaah Calon Haji Reguler Sudah Diterbitkan
Dia mengatakan seharusnya Embarkasi Haji Padang memberangkatkan 2.114 orang, namun satu calon haji asal Provinsi Bengkulu batal berangkat karena jatuh sakit. "Satu orang asal Bengkulu ditunda keberangkatannya karena sakit dan dirujuk saat masuk Asrama Haji Bengkulu," ujarnya.
Pada musim haji 1446 Hijriah Embarkasi Haji Padang akan memberangkatkan 6.249 calon haji. Rinciannya 4.613 asal Ranah Minang dan 1.636 lainnya merupakan calon haji dari Provinsi Bengkulu.
"Total ada 15 kloter yang akan berangkat dari Embarkasi Haji Padang. Tujuh kloter diberangkatkan pada gelombang pertama dengan rute Padang-Madinah, dan delapan kloter gelombang kedua rute Padang-Jeddah," sebut Rifki.
Ia mengatakan saat ini calon haji yang sudah berada di Madinah sedang melaksanakan ibadah wajib dan ibadah sunah di Masjid Nabawi, ziarah ke Raudah dan tempat-tempat bersejarah lainnya di Kota Madinah.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Sumbar Mahyudin menyebutkan Embarkasi Haji Padang telah memberangkatkan sekitar 34 persen calon haji ke Tanah Suci.
"Kita berharap petugas terus berkomitmen memberikan pelayanan maksimal kepada calon haji terutama layanan di asrama haji serta memprioritaskan lansia, berisiko tinggi dan disabilitas" ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara